Prasangka jangan diduga, yang kamu kira sedia, tak berarti akan selamanya, kecuali kuasa-Nya menghendaki untuk demikian adanya.
Terakhir, kami menolak fakta, tapi aku memang sudah dari dulu buta, menganggap yang ada suatu saat nanti akan bergunanya, nyatanya, semua binasa, lalu aku bisa apa? tinggal berburuk sangka dalam perkara "bahagia".
Terlambat untuk berkata jenuh, karena pada dasarnya kita semua sudah penuh akan peluh yang menyeluruh pada tubuh, dari patuh hingga acuh, segala keluh seolah menyuruh "bahagia" untuk lekas luluh.
Eranya sudah tak terjamah lagi, bukan pula waktunya untuk memaki-maki. Semua risau, resah, gundah sudah menjadi satu dalam diri, tinggal bunuhnya yang terlewati, tapi jangan sampai itu terjadi, karena kurasa semua sudah tau akan terikat pada satu temali, yaitu kodrat hidup yang hakiki.
Kita telah lama membual, mencari arti "bahagia", yang justru kita lakukan hanyalah menjauhkan diri dari makna "bahagia" sesungguhnya. Berpetualang, melewati medan yang membuat kaki-kaki ini menderita hanya untuk berucap "gagal", lalu haus, berharap akan ada kebahagiaan yang tanpa sengaja menetes, melewati kerongkongan yang sudah seperti gurun itu, lalu setelah itu semua terjadi, apa yang mungkin kita lakukan? Benar, mencari arti "bahagia", lagi.
Kita sudah terlalu lama menjadi bodoh, kita sudah terlalu lama mengetahui itu, kita sudah terlalu lama membohongi diri atas fakta-fakta boneka tentang kita yang tahu dimana "bahagia" itu berada. Sampai dahaga itu datang menampar setiap pipi-pipi pelarian yang kita ciptakan untuk meninggalkan realita demi mendapatkan "bahagia" versi kita sendiri. Apa itu membuat kita sadar, bahwa kita salah? tidak, kita semakin yakin dengan melanjutkannya "bahagia" akan datang mengguyur kita.
Lalu apa sebenarnya "bahagia"? kenapa kita penuh dahaga akannya? bagaimana jika itu hanya bentuk indikasi dari zero-nya tingkat kesedihan? kapan kita berhenti menginginkannya?
Kamu benar, atau kita benar, untuk menjadi bodoh adalah sebuah bentuk kebahagiaan. Untuk penuh akan pertanyaan adalah sebuah bentuk kebahagiaan. Setidaknya itu adalah versi ku sendiri. Adalah kebahagiaan jika kita cukup bodoh untuk tidak perlu mengetahui apa arti "bahagia", adalah kebahagiaan untuk tetap berdahaga akan bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar